Disana, dalam waktu yang tak pernah kita duga.. padanya tersimpan
rencana-rencanaNya yang tersusun indah, dan jika kita bisa melihat lebih
jauh ke dalam makna syukur.. ia seperti benih-benih rindu yang telah
dihadirkan dan disemaikan teruntuk spesial bagi diri kita, hingga kita
dapat memetiknya bila telah tiba saatnya berbuah. Dalam melodi rindu yang
terpelihara, seperti itulah jarak itu kini tak lagi berarti..
Disini, dalam naungan waktu yang Dia gulirkan atas nama cinta.. rinai hujan membasahi semesta, membasahi relung hati kita dan bertutur mesra tentang basahnya jalanan.. tentang luruhnya kobaran debu, hingga tersesap aroma tanah yang menebarkan harum medan juang kehidupan. Demikian uluran tanganmu menyambut asa dalam genggaman kasih sayangNya demi sebuah makna kesungguhan.
Dan untuk kembali menapaki jejak rindu, kini terhampir jejak dirimu datang bergulir disisi langkah ini.. menyempurnakan jejak-jejak dibelakang sana yang penuh liku. Kini di sini.. dari tempat kita berdiri, betapa liku-liku itu tampak terpeta dengan sangat indah.. dan bila berkenan, jika saatnya tiba kita bisa menyebutnya dengan, “jarak semesta cinta yang tak lagi berjarak.”
Sekali lagi, untuk sebuah notasi rindu yang melingkar dijariku.. Terimakasih.
Bagus
Ah ya, ternyata kak Liyan sudah disatukan dengan Rindunya :)
Barakallah kak-
Barakallahulakuma teh Liyan.. dunia hingga akhirat :)
@dik nana:
aamiin ya Robb.. makasih adiku ^__^
@Mukhlas:
aamiin ya Robb... makasih kang :D