• Tentang Malam: Samudra rindu yang mengganggu...




    Kepada: Malam


    Malam...
    Sunyimu belenggu inderaku dalam bisu,
    yang mampu kudengar hanyalah helaan nafasku sendiri...
    Hanyalah monolog rasaku yang tengah dilanda risau.
    Yang sanggup kutatap hanyalah ketakutan dalam mimpi-mimpiku saat terjaga...
    Hanyalah warna hitam yang coba gelapkan setiap sudut pandangku
    Malam...
    Lautan sunyimu tenggelamkan separuh asaku,
    hanyutkan tetes embun air mata ini dalam jutaan kubik samudera rindu yang mengganggu
    Malam...
    Asaku pada sunyimu kini adalah kembalinya kekhusyukan jiwaku
    yang tiba-tiba raib diterbangkan hembusan angan.
    Ini semua tentang ikatan rinduku pada makhlukMu yang fana...
    Tentang bayangan pesona sebuah kharisma...
    indah tak terkata
    Pelangi warna akhlaknya yang tampak di mata dzahirku...
    Telah mampu membius sekeping piranti hati ini...
    Sebuah warna yang mengisi kekosongan seorang hawa...
    Ilahi, apa yang terjadi ini???
    Tatap aku agar tak berpaling dariMu, Ilahi...
    Pegang erat aku!
    Aku yang takut terlepas dari cintaMu...
    Bimbing aku tuk lewati labirin rasa ini pada ridhoMu
    Ya Muqolibal quluub...

    (Meski tangisku begitu deras kutahu tak semudah itu menghempaskan rasa ini ke dalam untaian air mata... Izinkan sujud rinduku padaMu wahai AlKholiq...
    Lepaskan semua ikatan rinduku pada makhlukMu yang fana...)

14 komentar:

  1. Anonim mengatakan...

    Ini terinspirasi tadi malam ya mbak?
    Hehe...
    Keyen keyen, diksinya oke :)

    Jemariku seakan menari mengikuti untaian kalimatmu mbak ^^

    Oh ya mbak, ada award nih buat mbak. Silakan di ambil yaaa

  2. Bonitnotz mengatakan...

    Subhanallah...
    sepertinya harus terus berkunjung.. ada banyak Diksi disni,..
    Nice Mbak'.. selalu libatkan Allah dalam setiap karya, insyAllah jadi ladang dakwah tak disengaja.. :D

  3. Niken Kusumowardhani mengatakan...

    Indah sekali...
    Ada kesedihan tapi tidak cengeng.
    Sebuah kepasrahan yang amat dalam.
    Sukaaa...

  4. Zeal*Liyanfury mengatakan...

    awardnya sukaaaaaaa....:D :D :D
    thank's so much yaaa dinda @Sri.

    kisah tentang malam memang ga ada habisnya untuk dikupas, hanya mengambil setetes inspirasi darinya.. hampir membuat mati suri, he... #imbas gadang nguantuuk bgt ^_^

  5. Zeal*Liyanfury mengatakan...

    makasih yaa teh Bonit, udah menyengaja mampir...
    ditungguuu mampir" selanjutnya, :D

    insya Allah teh, masih harus banyak belajar dari kawan" bloof seperti 'T Bonit ini.. #sungguh!
    yang ini hanya satu langkah kecil... :)

  6. Zeal*Liyanfury mengatakan...

    bundaaa... wellcome to my cubby :D
    inspirasi goresan pena bunda adl salah satu yang memberi kekuatan, insya Allah. :)

  7. Hasana Annas mengatakan...

    kerennn :)
    bisa dong sharing tentang cara menulis puisi yang baik, aku belum terlalu mahir nih hehehe

  8. Zeal*Liyanfury mengatakan...

    yuk boleh, boleh...! #cmungud nie ;)
    annas udah baik ko, plus imut bonus hehe... buktinya udh mau menyengaja ngintip bilikku ini #ih ga nyambung yak :D

    tapi beneran annas puisinya bagus lho, masalah diksi atau pilihan kata itu akan berkembang seiring terusnya berlatih.
    karena dalam menuangkan suatu kisah atau perasaan ke dalam untaian aksara setiap penulis punya ke-khasan nya masing" :)

  9. Unknown mengatakan...

    salam alaikum....:D
    saya suka puisi malamnya.....salam kenal ya

    o.O ya saya juga lumayan senang tulis puisi2 sembarangan,,,kalo berkenan ditunggu kunjungan baliknya

  10. Zeal*Liyanfury mengatakan...

    wa'alaikum salam...
    wah, suka berpuisi juga... salam kenal yak!

    setelah menyusuri jejakmu:
    ternyata pojok motivasimu luar biasa kawan.
    senang bisa saling berkunjung :)

  11. Lubi Nurzaman mengatakan...

    Salam blogger. tulisannya bagus-bagus, mohon folow juga blog saya di http://rajin-cerdas.blogspot.com/, nanti biar bisa sharing

  12. Zeal*Liyanfury mengatakan...

    salam kenal...
    sudah berkunjung ke blogmu dan sudah follow.
    mari terus berkarya :)

  13. Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

    Selalu saja aku tertegun membaca puisi njenengan, Mbak, sungguh menyentuh rasanya. Semoga diri yang faqir ini bisa berjalan dalam kebeningan rindu.

  14. Zeal*Liyanfury mengatakan...

    Aamiin...
    Terimakasih atas suportnya ya pak ustad.

Posting Komentar

Pembaca yang baik, Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar ya... Terimakasih :)