• Jalan Pulang



    Aku rindu pada jalan pulang
    Pada nyanyian ilalang yang menyambutku dipintu tanah kelahiran
    Pada ceceran kisah pagi yang tak pernah jemu dituturkan oleh ibu
    Menenun warna jingga di langit senja bersama kata-kata bijak mereka yang dititipkan pada hatiku, bersama wajah-wajah yang hilang sekian lama tersekat waktu
    Masihkah disana ada tergambar bayang kehadiranku, dimana kudapat bercermin tentang rindu.. 
    Tentang manisnya senyum dan tawa renyah yang tertuang pada gelas-gelas cinta, pada satu kata yang mampu meneteskan embun di sudut mata, ia yang kusebut keluarga
    Aku rindu pada jalan pulang
    Pada tarian dedaunan kering yang rela gugur menjamu tanah, menggemburkannya untuk menitipkan tunas-tunas baru bagi kehidupan ini, bagi harapku akan ladang-ladang hijau yang menanti kakiku menjejaknya
    Pada bisikan lembut hembusan angin di wajah dan juga hatiku, selembut bait-bait semesta kala kurangkai ia menjadi sebuah lagu rindu yang pernah kita nyanyikan bersama di ujung waktu 
    Aku rindu jalan pulang, dan kutahu itu hanyalah sebuah rasa yang tertinggal untuk kutangguhkan sejenak dilubuk hatiku.

1 komentar:

  1. Anonim mengatakan...

    "Aku rindu jalan pulang, dan kutahu itu hanyalah sebuah rasa yang tertinggal untuk kutangguhkan sejenak dilubuk hatiku."
    Kata2 di ending yang membuat Rindu yang telah terikat ingin segera membuncah keluar dari hati..

    Hanya bsa mengenang hal-hal yang telah berlalu di tempat yang seharusnya aku pulang. Dan hanya bisa kutangguhkan beberapa saat untuk mengikat rindu di hati, berharap membuncah keluar saat sudah berada di tempat yang seharusnya aku pulang.

Posting Komentar

Pembaca yang baik, Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar ya... Terimakasih :)